Studi ini bertujuan mengungkap makna pengeluaran uang pada ritual ngaturang canang oleh masyarakat Bali. Ngaturang canang merupakan ritual meletakkan banten kecil setiap pagi di tem pat-tempat suci. Metode analisis yang digunakan adalah pengelompokan wujud budaya dari pemikiran Windia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap rumah tangga masyarakat Bali mengeluarkan biaya harian untuk membeli canang. Jumlah biaya tergantung kepada jumlah mera jan setiap keluarga. Keluarga tidak berusaha melakukan efisiensi den gan cara menghindari atau mengurangi jumlah canang. Masyarakat Bali memaknai biaya rutin canang bukan sebagai pengorbanan ekonomi, tetapi bermakna syukur untuk tujuan mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyeimbangkan dir...